BANJARMASIN, Realitaspost.com – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2025 yang bertempat di Hotel Wisata, Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu (05/07/2025) sebagai upaya memperkuat sinergi organisasi dan menyusun strategi pembinaan atlet ke depan.
Wakil Ketua Umum PB IPSI, Laksda TNI (Purn) Dr. Djajeng Tirto, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara IPSI, Dispora, KONI, serta dukungan dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan agar pembinaan atlet bisa berjalan maksimal.
“Melalui kerja sama yang solid, kita bisa membentuk sistem pembinaan terpadu yang mampu mencetak pesilat Kalsel untuk bersaing bahkan berjaya di ajang nasional seperti PON,” ujarnya.
Djajeng mengungkapkan bahwa pencak silat di Kalimantan Selatan memiliki potensi luar biasa. Terbukti, sejumlah prestasi telah ditorehkan di ajang PON, dan ke depan hal ini harus diperkuat melalui pengembangan SDM atlet maupun pelatih.
Rakerprov kali ini juga membahas rencana pembangunan padepokan sebagai pusat kegiatan dan pembinaan pencak silat di Kalsel. Djajeng mendukung penuh inisiatif tersebut dan mengajak IPSI Kalsel untuk segera mengajukan proposal ke PB IPSI.
“Tak harus megah atau di tengah kota, yang penting bisa difungsikan dengan baik sebagai pusat latihan. Kami siap bantu secara bertahap,” ucapnya.
Djajeng turut mengapresiasi Kejuaraan Terbuka antar perguruan untuk kelompok usia dini hingga remaja yang berlangsung di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, dan menilai kegiatan semacam ini sangat penting untuk memacu semangat daerah dalam melahirkan pesilat unggulan.
“Pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga media pembentukan karakter—jujur, berani, dan pantang menyerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Kalsel, Ir. H. Supri Muyono, menyampaikan bahwa pembangunan padepokan merupakan langkah penting untuk membangun motivasi dan semangat juang para atlet.
“Kalau kita ingin menorehkan prestasi, kita butuh tempat yang bisa menjadi pusat semangat. Alhamdulillah, PB IPSI memberi dukungan penuh,” ungkap Supri.
Ia menjelaskan bahwa IPSI Kalsel telah rutin menggelar kompetisi dari tingkat usia dini hingga remaja sebagai bagian dari program regenerasi. Pelatih-pelatih profesional pun turut dilibatkan untuk memastikan kualitas pembinaan.
Supri pun mendorong seluruh pengurus baru untuk memiliki mimpi besar dan berani memperjuangkannya.
“Jangan takut bermimpi tinggi. Visi besar harus diiringi evaluasi dan kerja nyata agar bisa menjadi kenyataan,” tutupnya.
Berita