BANJARMASIN, Realitaspost.com– Suasana penuh keakraban dan nuansa budaya Banjar terasa kuat di kediaman Hj Amah, saat putrinya, Citra Ariyanti, menggelar ritual mandi-mandi 7 bulanan untuk kehamilan anak keempatnya yang berempat tinggal di Jalan A. Yani, Komplek Pandu, Kota Banjarmasin, Senin (16/06/2025).
Acara tersebut turut hadir ketua BKS PP Kalsel, Lies Noor Marlyn dan juga menjadi lebih istimewa dengan kehadiran 41 macam kue tradisional Banjar (wadai) yang disajikan khusus untuk para tamu.
Ritual adat ini dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, dan sahabat dekat yang datang memberikan doa serta dukungan bagi kelancaran proses persalinan.
Saat profesi bemandi-mandi ibu hamil mengenakan pakaian yang indah dan dirias secantik mungkin dengan hiasan bunga melati, sambil memangku tunas kelapa yang diselimuti kain kuning.
Untuk tempat mandi -mandi berbentuk persegi tiangnya terbuat dari batang tebu diberi tali dan digantungi kembang renteng, kue, uang dan buah pisang. Air yang digunakan untuk mandi-madi direndam bunga dan mayang sudah dibacakan yasin atau Burdah. Wanita yang memandikan jumlahnya selalu ganjil dan mendikan biasanya kerabat dekat atau orang yang dituhakan.
Lanjut, setelah mandi-mandi selesai ibu hamil duduk di atas kain berlapis, disisir, bedak, serta di kelilingi dengan lilin dan cermin kecil hingga di tampung tawari.
Hj. Amah yang turut menyambut para tamu, mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas doa-doa yang diberikan untuk cucunya yang akan segera lahir.
“Alhamdulillah, banyak yang datang. Semoga cucu saya yang kedelapan ini lahir dengan selamat dan sehat. Terima kasih atas doa semua,” ungkap Hj Amah dengan senyum hangat.
Tradisi mandi-mandi atau siraman 7 bulanan merupakan bagian dari adat Banjar yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas kehamilan yang memasuki usia tujuh bulan.
Dalam prosesi ini, ibu hamil biasanya dimandikan dengan air bunga sambil didoakan agar persalinannya lancar dan anaknya kelak menjadi pribadi yang baik.
Citra Ariyanti, yang menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut, terlihat bahagia dengan dukungan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
"Terima kasih atas kehadiran dan doanya. Semoga semua berjalan lancar, ” ucap Citra singkat namun penuh makna.
Hidangan 41 jenis wadai Banjar menjadi daya tarik tersendiri, menyajikan kekayaan kuliner khas daerah. Berbagai jenis kue seperti wadai cincin, bingka, putri selat, hingga kue lam tersaji dengan tampilan yang menggugah selera.
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian bingkisan, meninggalkan kesan mendalam dalam balutan tradisi yang tetap dijaga dan dilestarikan.
Berita