BANJARMASIN, Realitaspost.com – Nuansa keanggunan dan semangat perjuangan perempuan terasa begitu kental dalam gelaran Lomba Busana Kartini dan Kartini Modern yang diselenggarakan oleh Granada Executive Duta Marlyn bekerja sama dengan BKS PP (Badan Kesejahteraan Sosial Pemuda Pancasila) Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua rangkaian besar, yakni lomba pada 24 April 2025 di Waroung Bambu, Jalan Darma Praja, Banjarmasin Timur dan acara puncak penyerahan penghargaan yang digelar penuh kemeriahan di Kafe Nostalgia, Jalan Belitung, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin pada Sabtu, 03 Mei 2025.
Acara ini berhasil menarik antusias tinggi dari kalangan perempuan Banua, khususnya para ibu-ibu yang ingin menunjukkan identitas, kreativitas, serta kecintaan terhadap budaya dan perjuangan Kartini melalui fashion.
Para peserta tampil percaya diri di atas panggung dengan balutan kebaya tradisional dan modern yang memukau, memadukan unsur budaya dan gaya kekinian.
Acara dibuka dengan berbagai pertunjukan seni budaya khas Kalimantan, antara lain Tari Baksa Kembang yang menjadi simbol penyambutan kehormatan, Tari Burung Enggang yang menggambarkan kemegahan alam Kalimantan, serta Tari Dayak Hantak Mandau yang penuh energi dan semangat.
Penampilan puisi bertema perjuangan wanita juga menambah khidmat suasana, menyentuh hati para hadirin yang hadir di tambah penampilan busana pesta malam, Tari Contry dan Chaca bersama.
Ketua pelaksana acara sekaligus Ketua Granada Executive Duta Marlyn dan BKS PP Kalsel, Lies Noor Marlyn, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat Raden Ajeng Kartini yang terus relevan hingga kini.
"Emansipasi bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga tentang keberanian perempuan untuk terus berkembang, berkarya, dan menjadi pelopor dalam berbagai bidang kehidupan. Wanita masa kini adalah wanita cerdas, kreatif, penuh dedikasi, dan pantang menyerah, " ujarnya.
Ia bilang, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat diajak kembali merenungi makna perjuangan Kartini dalam konteks kekinian
"Kartini bukan hanya sosok masa lalu, tetapi simbol abadi dari harapan, keberanian, dan semangat perempuan Indonesia yang terus menyala dalam berbagai bentuk—baik di panggung, di rumah, maupun di ranah profesional, " ucapnya.
Ia menegaskan, Kartini masa kini adalah mereka yang tak hanya mengenakan kebaya, tapi juga yang terus berkarya untuk bangsa dan lingkungan sekitarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan sejumlah penghargaan kepada para peserta dan tokoh wanita inspiratif dalam berbagai kategori
* Penghargaan Khusus:
- Queen Model Kartini: Hj. Lia Pratama, SE
- Kartini Indonesia: Marliana S, Ag
* Best of the Best Kebaya Kartini: Faradila Nur Karisma Alam
* Best of the Best Kebaya Kartini Modern: Rusidah, SE
* Pemenang Lomba Busana Kartini:
- Juara 1: Susan
- Juara 2: Sri Raelawati
- Juara 3: Arfah
- Juara Harapan 1: Misbah.
* Pemenang Lomba Kartini Modern:
- Juara 1: Ema
- Juara 2: Atiek Fatimah
- Juara 3: Liana
- Juara Harapan 1: Yussidar
- Juara Harapan 2: Diana
Selain itu, penghargaan Wanita Kreatif diberikan kepada 11 perempuan inspiratif yang telah menunjukkan peran aktif dalam pembangunan masyarakat, pelestarian budaya, dan peningkatan kreativitas kaum perempuan antara lain :
1. Hj. Rahmi Tadjudi
2. Antung Sari
3. Rosy
4. Hj. Lia Pratama
5. Sa’adah
6. Hj. Noor Sehat
7. Amah
8. Rusitah
9. Iponk
10. Rosidah
11. Sri Trisna.
Tidak hanya itu, penghargaan prestisius bertajuk “14 The Best Kartini & Kartini Modern” turut dianugerahkan kepada mereka yang dinilai konsisten menginspirasi dan memajukan peran wanita di berbagai sektor:
1. Munjiah
2. Lilik Windarti
3. Herly
4. Ajeng
5. Rusitah Idrus
6. Sa’adah
7. Sri Trisna
8. Hj. Linda
9. Iponk
10. Amah
11. Hj. Noor Sehat
12. Rosidah
13. Ryana
14. Norhidayati.
Acara ini juga mendapat dukungan dari Bank KALSEL dan PT AMBAPERS, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya lokal.
Peran serta sponsor menjadi penguat bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam mendukung gerakan emansipasi modern yang berbasis nilai lokal.
Berita