BANJARMASIN, Realitaspost.com - Perempuan inspiratif kembali mencatatkan namanya di kancah regional Kalimantan Selatan. Mimik Hendayatie, S.Pi, sosok perempuan berdedikasi asal Kayu Tangi, Banjarmasin, berhasil meraih Penghargaan Award XI Tahun 2025 yang mengusung tema “Lembayung di Ufuk Khatulistiwa, Cahaya Intan Kalimantan.”
Perempuan kelahiran Gersik, 5 Januari 1965 ini dikenal sebagai figur sentral dalam upaya pemberdayaan perempuan lintas sektor.
Ia memimpin sejumlah organisasi strategis, termasuk sebagai Ketua DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kalsel, serta aktif di bidang pertanian, ekonomi kreatif, hingga komunitas transmigrasi.
Melalui pelatihan, advokasi, dan penguatan kapasitas, Mimik terus mendorong perempuan agar berani tampil dan berdaya, terutama dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan pendidikan.
Kiprahnya menjangkau akar rumput hingga kalangan profesional, dengan fokus utama pada pelaku UMKM perempuan dan petani lokal.
“Perempuan bukan hanya pelengkap, mereka adalah kekuatan utama pembangunan. Mereka harus berani mandiri dan menentukan arah hidupnya sendiri,” ujarnya dalam salah satu forum pemberdayaan.
Sebagai Koordinator GEKRAFS Kalsel bidang UMKM, Mimik giat memajukan ekonomi kreatif perempuan, khususnya dalam sektor pertanian, perkebunan, dan industri rumah tangga.
Tak hanya fokus pada aspek ekonomi, ia juga memimpin gerakan untuk membangun karakter pemimpin perempuan yang cerdas, tangguh, dan berpihak pada masyarakat.
Ia juga menggencarkan program literasi untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan perempuan dalam mengambil keputusan, baik dalam keluarga, komunitas, maupun ruang publik.
Komitmennya terhadap inklusivitas juga terlihat dalam upayanya membuka ruang bagi perempuan dari berbagai latar belakang termasuk komunitas transmigran agar mereka memiliki daya saing dan mampu menghadapi tantangan global.
Dengan membawa visi besar “Mewujudkan generasi perempuan Indonesia yang mandiri, cerdas, dan berprestasi melalui semangat pemberdayaan, kolaborasi, dan inovasi,” Mimik Hendayatie terus bergerak sebagai pelita perubahan.
Ia bukan hanya menjadi tokoh, tetapi juga simbol perjuangan dan harapan bagi perempuan Kalimantan. (puj)
Berita