Berita

Breaking News

Polda Kalsel Panen Raya Jagung di Lahan Basah, Dukung Ketahanan Pangan dan Industri Pakan Ternak Nasional

BANJAR, Realitaspost.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mencatat capaian positif dalam program ketahanan pangan nasional melalui panen raya jagung dilahan basah seluas 7,8 hektare yang berlokasi di kawasan Gubernur Syarkawi km 5, Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kamis (11/06/2025). 

Pada panen perdana ini telah menghasilkan total 41,985 ton jagung dengan produktivitas mencapai 5,38 ton per hektare. Proyek pertanian ini merupakan hasil sinergi antara Polda Kalsel, Universitas Lambung Mangkurat serta petani lokal dalam rangka optimalisasi lahan tidur menjadi lahan produktif. 

Kapolda Kalsel, Irjen. Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, S. I. K, SH. MH menyampaikan apresiasi atas keberhasilan panen raya ini sebagai bentuk kontribusi nyata Polri dalam mendukung pertahanan pangan nasional. 

"Melalui kerjasama lintas sektor, kami membuktikan bahwa institusi kepolisian dapat meambil peran strategis dalam pembangunan pertanian, tidak hanya melalui pengamanan, tapi juga pemberdayaan masyarakat, " ucap Rosyanto. 

Hasil panen jagung langsung diproses melalui tahapan pemipilan dan pengeringan. Kemudian dikirim ke perusahaan pakan ternak nasional yang beroperasi di wilayah Kalimantan Selatan. Jadi hasil jual jagung ditaksir Rp 4000,- per ilogram hingga Rp 5000,-per kilogram dan seluruh distribusi dilakukan secara efesien menggunakan moda transportasi trailer. 

Polda Kalsel menargetkan meningkatkan produktivitas hingga 9 ton per hektare. Pada musim tanam berikutnya melalui penguatan teknik budidaya dan perluasan areal tanam, khususnya di wilayah Kabupaten Tanah Laut yang memiliki potensi lahan pertanian lebih luas. 

Sebagai langkah pengembangan Polda Kalsel telah menetapkan empat wilayah prioritas untuk ekspansi program pertanian jagung diantaranya di Kabupaten Tanah Laut (TALA) , Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kota Baru. 

Program ini diharapkan dapat menciptakan pusat produksi jagung terpadu di Kalimantan Selatan yang mampu menompang kebutuhan industri pakan ternak secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. 

"Luas lahan pontesial yang tersedia bisa mencapai puluhan hektare. Kami optimis Kalimantan Selatan dapat menjadi salah satu sentra produksi jagung nasional, " pungkasnya. 

© Copyright 2022 - Realitas.com