HSS (Kalsel), Realitaspost.com - Penemuan mayat pria tanpa identitas didalam hutan kawasan Dusun Tatatian, Desa Ulang, kecamatan loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggegerkan warga setempat.
Mayat tersebut ditemukan terkubur dangkal di pinggir sungai dengan kondisi mengenaskan. Polisi telah menetapkan empat sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian, satu diantaranya telah berhasil ditangkap.
Peristiwa ini terungkap setelah laporan dari masyarakat pada kamis 1 Mei 2025 pukul 10.30 WITA , terkait bercak darah mencurigakan yang tertutup pasir dipinggir jalan. Setelah dilakukan penyisiran, aparat mendapati gundukan tanah mencurigakan. Saat di gali ditemukan jenazah laki-laki dengan luka robek di leher dan lengan.
Tim INAFIS dan Unit Reskrim Polres Hulu Sungai Selatan yang dipimpin Iptu May Pelly, SH. MH segera melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Hasan Basry Kandangan. Korban kemudian di idendikasi swbagai Krisna bin Norapi, warga jalan Kelayan Kota Banjarmasin, kelahiran 4 Mei 1993.
Hasil penyelidikan mengungkap korban dianiaya secara brutal oleh empat orang pelaku, yaitu Dursuni, Arjun, Janu ( masih buron) dan Fahruraji alias Pa Jajak yang kini telah diamankan. Aksi kekerasan itu dilakukan menggu senjata tajam dan balok kayu. Djpicu dugaan kesalahpahaman saat korban melintasi desa dan dicurigai membawa senjata.
"Korban sempat dimintai keterangan oleh para pelaku. Namun karena kecurigaan terjadi perkelahian yang berujung penganiayaan. Setelah korban tak berdaya, jasadnya diseret lalu dikubur agar tidak diketahui warga, " jelas Kasat Rekrim, Iptu May Pelly, Kamis 24 Juli 2025.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya satu bilah parang, tali tambang, pakain korban, sepasang kaos kaki dan uang tunai 100 ribu.
Setelah dua bulan buron, Fahruraji alias Pa Jajak di tangkap pada sabtu 19 Juli 2025 skitar pukul 04.00 WITA oleh tim Jatanras Hulu Sungai Selatan yang dibantu unit Jatanras Polres Kotabaru. Dalam pemeriksaan ia mengakui keterlibatannya dan membeberkan identitas rekan-rekannya yang masih melarikan diri.
Saat ini Fahruraji telah ditahan Mapolres Hulu Sungai untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara tiga pelaku lainnya masih pengejaran polisi.
Berita