Berita

Breaking News

Rektor dan Ketua Senat UNUKASE Hadiri Rakorda MUI Wilayah V Kalimantan, Perkuat Sinergi Ulama dan Pemerintah

BANJARMASIN, Realitaspost.com  – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc., bersama Ketua Senat UNUKASE, Dr. Berry Nahdian Forqan, S.P., M.S., menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah V se-Kalimantan yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Kegiatan ini berlanjut hingga hari kedua, Sabtu (19/7/2025), dengan agenda utama *Dialog Kebangsaan*.

Dialog ini menjadi forum strategis dalam memperkuat kolaborasi antara ulama, akademisi, dan pemerintah, khususnya dalam menyikapi isu-isu kebangsaan, ketahanan sosial, pendidikan, serta tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks.

Rektor UNUKASE, Dr. Abrani Sulaiman, menyampaikan pandangannya mengenai urgensi forum tersebut.

"Dialog Kebangsaan ini menjadi ruang penting untuk merawat kesadaran kolektif kita sebagai bangsa yang majemuk. Ulama, akademisi, dan pemerintah perlu terus bersinergi dalam memperkuat nilai-nilai keislaman yang moderat, menjaga kerukunan, serta menghadirkan solusi atas tantangan sosial, lingkungan, dan pendidikan. UNUKASE memandang forum seperti ini sangat strategis untuk mempertemukan gagasan dan membangun arah kebijakan yang berpijak pada nilai keagamaan, kebangsaan, dan keilmuan," ujarnya.

Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Amirsyah Tambunan, dalam sambutannya menekankan peran penting ulama sebagai penjaga moral bangsa.

“Rakorda ini adalah momentum menyatukan kekuatan umat Islam di Kalimantan untuk menjaga keutuhan NKRI, memperkuat ukhuwah, dan mengawal pembangunan yang berkeadilan,” tegasnya.

Pada pembukaan Rakorda, Jumat malam (18/7/2025), Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalsel, Fathan, menyampaikan apresiasi terhadap MUI sebagai mitra strategis pemerintah.

“MUI memiliki peran penting dalam memberikan pandangan dan masukan terhadap kebijakan publik agar berpijak pada nilai-nilai keagamaan dan kemaslahatan,” ungkapnya.

Gubernur juga menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman budaya, suku, dan agama di Kalimantan. Peran MUI dinilai vital dalam merawat toleransi dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

Dialog Kebangsaan menghadirkan sejumlah narasumber dari lintas kementerian dan lembaga nasional, antara lain:

* Dr. Hanifa Dwi Nirwana (Staf Ahli Menteri LHK RI),

* Perwakilan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI,

* Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd (Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI),

* Dr. Wahidah Anisa Yusuf, SP, M.Sc (Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Lahan Rawa Kementan RI),

* Prof. Biyanto (Staf Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI),

* serta Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.

Kehadiran Rektor dan Ketua Senat UNUKASE dalam Rakorda ini menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung upaya memperkuat moderasi beragama, integritas sosial, dan pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.

© Copyright 2022 - Realitas.com