BANJARMASIN Realitaspost.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus mematangkan persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di Kabupaten Tanah Laut (TALA) pada Oktober 2025 mendatang. Salah satu pembahasan penting yang mengemuka adalah peningkatan jumlah cabang olahraga (cabor) serta kebutuhan tambahan anggaran.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalsel, M. Fitri Hernadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi bersama Dispora dan KONI Kabupaten Tanah Laut untuk membahas teknis dan pendanaan Porprov.
“Kemarin pada hari Selasa tanggal 10 Juni 2025 kami mengadakan rapat koordinasi dengan Dispora dan KONI Tanah Laut. Fokus pembahasan pada kebutuhan anggaran hibah untuk Porprov Oktober nanti, seiring peningkatan jumlah cabor,” ujar Fitri Hernadi di ruang kerjanya Banjarmasin, Kamis (12/06/2025).
Ia menerangkan Porprov 2025 di Tanah Laut mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Jika sebelumnya di Porprov Hulu Sungai Selatan hanya 35 cabor, kini menjadi 60 cabor. Menariknya, beberapa cabor yang biasanya hanya dipertandingkan dalam format eksibisi, kini langsung masuk dalam kompetisi resmi.
Kondisi ini tentu berdampak langsung pada kebutuhan anggaran, logistik, dan koordinasi teknis.
“Dengan bertambahnya cabor, tentu konsekuensinya anggaran juga harus disesuaikan. Dispora dan KONI Tanah Laut saat ini sedang mereview dan akan menyampaikan permintaan penambahan anggaran kepada Gubernur,” lanjut Fitri.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Porprov di Tanah Laut. Di luar itu, KONI Provinsi Kalsel juga mendapat tambahan anggaran sebesar Rp750 juta dari Gubernur untuk mendukung mobilisasi dan operasional selama pelaksanaan.
Sementara itu, untuk Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) yang juga akan digelar di Tanah Laut, NPCI Kalsel akan menerima anggaran sekitar Rp2,5 miliar melalui anggaran perubahan, karena tidak dianggarkan dalam APBD murni.
“Peparprov juga menjadi bagian penting, dan kita dukung melalui anggaran perubahan agar pelaksanaannya tetap maksimal,” tambah Fitri Hernadi.
Ia berharap seluruh pihak, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dapat saling mendukung demi suksesnya penyelenggaraan Porprov dan Peparprov.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi berkala dan koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi pembinaan olahraga di Kalimantan Selatan.
Berita