Berita

Breaking News

KSBSI dan TIM LBH KSBSI Kalsel telah Menyelesaikan Permasalahan Viralnya Ijazah Dugaan DiTahan oleh Pihak Yulia Muslimah Beauty Salon dan Spa

BANJARMASIN, Realitaspost.com –  Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia dan LBH (KSBSI) Kalimantan Selatan telah menyelesaikan permasalahan viralnya video medsos mengenai ijazah  mantan karyawan di duga ditahan oleh pihak "Yulia Muslimah Beauty Salon dan Spa" di Banjarmasin, Sabtu (31/05/2025). 

Sempat ramai diperbincangkan di media sosial soal dugaan penahanan ijazah oleh sebuah salon di Banjarmasin, pihak manajemen akhirnya buka suara.

Ketua KSBSI Kalimantan Selatan, Mesdi, menyebut bahwa inti permasalahan adalah miskomunikasi antara pihak salon dan karyawan.

 Ia mengapresiasi dialog yang telah dilakukan, yang akhirnya bisa menghasilkan solusi terbaik.

“Hak pekerja telah dikembalikan, dan yang perlu ditekankan, pihak perusahaan memang tidak pernah berniat menahan ijazah siapa pun,” kata Mesdi. 

Kasus ini bisa diselesaikan KSBSI dan tim LBH yang berperan mediasi. 

Tim  LBH KSBSI KALSEL meliputi EDY PRAYITNO .SH, UMI KALSUM. SH, MH dan NOOR JANAH .SH MH.

Perwakilan Manajemen "Yulia Muslimah Beauty Slain & Spa , Fety menyampaikan, klarifikasi resmi sekaligus ucapan terima kasih kepada media dan publik atas perhatian yang diberikan.

Fety menjelaskan, persoalan yang sempat mencuat ke publik itu sebenarnya berawal dari kesalahpahaman antara manajemen dan salah satu mantan karyawan. 

Setelah dilakukan dialog terbuka dan klarifikasi mendalam bersama semua pihak terkait, disimpulkan bahwa informasi yang sempat beredar tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

“Kami ingin meluruskan bahwa tidak pernah ada niat dari kami untuk menahan ijazah karyawan. Semua hak tetap kami kembalikan sesuai dengan perjanjian kontrak yang berlaku,” tegasnya.

Sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), manajemen menyadari bahwa perbaikan di berbagai aspek terus dibutuhkan. 

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan dan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem, terutama dalam hal kesejahteraan karyawan, ” ujar Fety.

Manajemen salon juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Banjarmasin, terutama kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja, serta KSBSI. Dukungan itu disebut sangat berarti dalam penyelesaian masalah ini secara adil dan damai.

“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk kami agar terus memperbaiki komunikasi dan manajemen internal demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, terbuka, dan saling menghargai, ” ucapnya. 

Menariknya, mantan karyawan yang sempat membuat unggahan viral pun turut menyampaikan permintaan maaf.

Ia mengakui bahwa informasi yang disebarkan sebelumnya tidak benar dan telah melakukan refleksi dan evaluasi. 

“Saya menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat, dan saya minta maaf kepada semua pihak yang terdampak, khususnya kepada pihak Yulia Muslimah Beauty Salon dan Spa. kami juga menyampaikan penyesalan mendalam atas dampak negatif yang ditimbulkan sebagai bentuk tanggung jawab kami telah menghapus  semua konten yang terkait informasi tersebut dari akun medsos kami. karena ini hanya kesalah pahaman, "pungkasnya.

© Copyright 2022 - Realitas.com