BANJAR, Realitaspost.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) berhasil memanen 41 ton lebih jagung dari lahan rawa basah seluas 15 hektare di Jalan Gubernur Syarkawi Km.5, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar. Panen Kuartal II Tahun 2025 ini dilakukan pada Kamis (05/06/2025) sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang digalakkan oleh institusi kepolisian setempat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., bersama Wakapolda Kalsel dan jajaran Pejabat Utama Polda Kalsel, Forkopimda Kalsel, Guru Adam (Tokoh Agama), Pak Waluyo (Pemilik Lahan), Perwakilan ULM, serta kelompok tani.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangannya, Kapolda menyampaikan bahwa pengelolaan lahan rawa basah untuk pertanian jagung merupakan upaya optimalisasi sumber daya alam sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan nasional.
"Ini merupakan lahan rawa basah yang sulit untuk produktif, sehingga melalui terobosan penanaman jagung kita buka untuk menjadi lahan yang berproduktif yang pada hari ini dilakukan panen serentak," terang Kapolda Kalsel.
Kapolda menambahkan, lahan yang ditanam jagung saat ini setiap tahun ketika musim kemarau selalu menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga menyumbang asap yang cukup banyak ke Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Dengan menggandeng tenaga ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan pihak pemilik lahan, Polda Kalsel berkolaborasi bersama-sama melakukan riset sehingga ke depan diharapkan hasilnya jauh lebih baik.
"Dari hasil penelitian ULM, ditemukan falitas yang cocok di lahan basah ini," tutur Kapolda.
Beliau juga menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka lahan hingga 120 hektare. Dan apa yang dikerjakan Polda Kalsel ini mendapat respon positif dari masyarakat, dengan menginginkan lahannya dikerjakan ataupun bekerjasama dengan Polda Kalsel dan Polres Jajaran.
Kapolda mengatakan, dengan luas lahan seperti ini, penggunaan drone untuk pemupukan dan penyemprotan hama sangat efektif dan ini akan terus dilanjutkan dan dilakukan.
"Ada sekitar 5.400 hektare lahan yang tidak produktif ditawarkan kepada kelompok tani, Purnawirawan TNI-Polri dan keluarga besar Polri yang ingin berusaha menanam jagung akan dipersiapkan lahannya," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha.
Untuk memastikan penyaluran hasil jagung tersebut, Polda Kalsel telah bekerjasama dengan berbagai pihak dan akan ditampung diwilayah Kabupaten Tanah Laut.
Berita