BANJARMASIN, Realitaspost.com - Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) Kota Banjarmasin resmi menetapkan Edy Sunarto sebagai Ketua Umum periode 2025–2029 dalam Musyawarah Kota (Muskot) Forki yang digelar di Aula Kantor KONI Kota Banjarmasin, Sabtu (14/06/2025).
Ia terpilih secara aklamasi dengan dukungan solid dari enam perguruan karate yang bernaung di bawah Forki Banjarmasin.
Muskot ini dihadiri oleh seluruh pengurus Forki dan menjadi forum tertinggi di tingkat kota, sebagaimana disampaikan Ketua Umum KONI Banjarmasin, Hermansyah.
“Forum ini adalah amanah organisasi. Semua keputusan yang diambil wajib dijalankan bersama. Kami dari KONI mendukung penuh, tanpa intervensi apa pun terhadap hasil musyawarah,” tegas Hermansyah.
Sementara itu, Ketua Umum Forki Banjarmasin terpilih, Edy Sunarto menegaskan pentingnya pembentukan kepengurusan baru guna menyongsong ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tanah Laut yang akan digelar pada Oktober 2025.
“Kami memang segera melaksanakan muskot ini sebagai langkah awal membentuk gerbong Forki untuk menghadapi Porprov. Terima kasih kepada semua perguruan yang kompak dan mendukung. InsyaAllah, kita akan lebih solid dan lebih ‘gerget’ ke depan,” ujar Edy.
Ia juga menyampaikan penghormatan kepada almarhum Pak Johansyah, tokoh karate yang telah banyak berjasa membina atlet-atlet Forki Banjarmasin.
“Kami tidak akan melupakan jasa beliau. Ilmu dan dedikasi yang beliau wariskan akan kami teruskan. Kami optimis Forki Banjarmasin bisa semakin maju,” tambahnya.
Menurutnya, Forki Banjarmasin dikenal sebagai salah satu kontingen kuat di ajang karate Kalimantan Selatan. Pada Porprov sebelumnya, Forki Banjarmasin bahkan berhasil keluar sebagai juara umum.
“Dalam kurun 2001–2025, Forki Banjarmasin telah meraih berbagai gelar juara di tingkat kota, provinsi hingga nasional. Ke depan, kami bertekad tidak hanya mempertahankan, tapi juga meningkatkan capaian itu,” ujar Edy dengan optimis.
Saat ini, program pemusatan latihan (TC) dan penjaringan atlet telah berjalan. Forki Banjarmasin bahkan telah menyiapkan atlet bayangan yang akan diseleksi menjadi tim inti untuk bertanding di semua kelas.
“Latihan sudah berjalan, TC juga sudah dilakukan. Setelah muskot ini, kami akan seleksi tim inti. Target kami turun di semua nomor dan mempertahankan posisi juara umum,” katanya.
Meski belum ada ketentuan resmi terkait batas usia, Forki Banjarmasin mempersiapkan atlet di rentang usia 15–25 tahun, sesuai info sementara dari KONI Provinsi. Persaingan diprediksi akan ketat, terutama dari daerah seperti Banjarbaru, Tanah Bumbu, dan Banjar, yang dikenal sebagai pesaing kuat di cabang olahraga karate.
“Forki Banjarmasin Lebih Gerget dan Solit jadi semangat baru yang digaungkan untuk menorehkan prestasi yang lebih gemilang,” tutupnya.
Berita