BANJARMASIN, Realitaspost.com – Proses risk assessment Stadion 17 Mei Banjarmasin untuk kesiapan sebagai venue Liga 2 musim 2025/2026 telah selesai dilaksanakan selama tiga hari, sejak 7 hingga 9 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi oleh Tim Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) POLRI terhadap kelayakan stadion dalam menggelar pertandingan kompetitif, khususnya Pegadaian Championship yang merupakan nama baru kompetisi Liga 2.
Untuk hasil penilaian tersebut stadion 17 Mei merupakan kebanggaan warga Kalimantan selatan meraih skor 77,62 poin masuk kategori baik, meskipun dengan 39 catatan perbaikan.
Tim Risk Assessment Baharkam Polri telah melakukan evaluasi baik Auditor Sispamobvitnas Madya Baharkam Polri Kombes Pol Erwin Rahmad selalu Koordinator Tim Bamin Subdit Audit Ditpamobvit Korsabhara, Aipda Rama Putra serta tenaga ahli SMP. Ir. Mangasa Ritonga dan Auditor SMP Profesional, Angelo M. Turang.
Penandatanganan di akhir Risk Assessment bersama Tim Koordinator Barham Polri, Plt. Kapala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, M. Fitri Hernadi, Perwakilan Dinas PUPR Kalsel dan Wakil Deputi Panitia Pelaksana (Panpel) Barito Putera.
Koordinator Tim, Kombes Pol. Edwin Rachmat menyampaikan selama penilaian selama tiga hari dari 7 hingga 9 Juli 2025, stadion 17 Mei tergolong layak digunakan, tapi membutuhkan tindak lanjut atas sejumlah rekomendasi.
"Kami melakukan pemeriksaan selama tiga hari, stadion 17 Mei termasuk kategori baik dengan nilai 77,62 poin dan 39 catatan kami sampaikan untuk ditindaklanjut supaya stadion semakin optimal dan aman di pelaksanaan pertandingan, " tuturnya.
Sementara, Plt. Kadispora Kalsel, M. Fitri Hernadi mengatakan dengan hasil penilaian tersebut dengan meucapkan rasa syukur dan tak menyangka stadion 17 Mei mendapatkan kategori baik.
"Alhamdulillah, hasil Risk Assessment stadion di nyatakan layak masuk kategori baik, melebihi ekspektasi awal kami, " ungkap Fitri.
Mengenai catatan perbaikan, Dispora bersama Dinas PUPR serta manajemen Barito Putera akan segera ditindaklanjuti.
" Untuk mengenai infrastruktur akan handle Dinas PUPR sedangkan fasilitas olahraga tanggung pasti tanggung jawab Dispora. Kami akan bekerja sama dengan pihak manajemen Barito putera untuk secepatnya menindaklanjuti semuanya, "ucap Fitri.
Hal serupa disampaikan manajemen Laskar Antasari diwakili manager tim, Iksan Kamil meucapkan rasa syukur hasil akhir Risk Assessment menyatakan stadion 17 Mei layak gelar untuk pertandingan.
" Alhamdulillah dihasil akhir Risk Assessment, stadion 17 Mei diajukan Barito Putera untuk menjadi homebase di Liga 2," ungkapnya.
Kami ucapkan terimakasih atas kontribusi maupun bantuan dari Dispora dan PUPR Kalsel sudah mensupport Risk Assessment, baik pihak kesehatan maupun Damkar. Semoga kita terus bekerjasama, "tutupnya.
Berita