BANJARMASIN, Realitaspost.com - Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalimantan Selatan (Kalsel) usai Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub). Alhasil, Dewi Raisha Aprillia terpilih secara aklamasih sebagi ketua untuk melanjutkan roda kepemimpinan priode 2024-2028, Sabtu (28/6/2025) sore di Hotel Banjarmasin International.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel dari Fraksi Partai Golkar itu, mendapat dukungan penuh dari 13 Pengurus Cabang (Pengcab) PSTI se-Kalsel.
Dewi Raisha Aprelia kelahiran 16 April 1992 ini, telah menggantikan posisi Hero Setiawan yang mengundurkan diri karena kini menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang juga sebagai Wakil Bupati HSU.
“Tugas kedepan, siap menjalankan rogram-program Pak Hero untuk kemajuan dan prestasi PSTI Kalsel. Fokus kami tetap pada pembinaan dan peningkatan kualitas atlet, serta memperkuat minat generasi muda terhadap olahraga takraw,” kata Raisha.
Lanjutnya, masih dalam tahap belajar mengenal lebih dalam untuk dunia sepak takraw ini.
"Saya siap menerima bimbingan dari seluruh jajaran pengurus dan stakeholder olahraga takraw di Kalsel," ucapnya.
Jadi tantangan terberat ke depan, terletak pada pembinaan atlet dan masih terbatasnya fasilitas, serta sumber daya pelatih di sejumlah daerah Kalimantan Selatan.
“Semoga fasilitas pelatihan bisa ditingkatkan. Sudah ada pelatihan pelatih dan wasit yang sudah melibatkan narasumber dari daerah luar yaitu Surabaya serta pelatih nasional. Jadi, ini menjadi modal penting untuk peningkatan kualitas SDM takraw Kalsel, ” katanya.
Dewi juga menaruh perhatian besar pada pentingnya promosi sepak takraw ke pelajar terutama di tingkat SD maupun SMP.
“Dengan harapan sepak takraw bisa dikenal dan digemari para anak-anak sejak dini, seperti olahraga populer lainnya. Kita promosi melalui media sosial, event sekolah, hingga keikutsertaan para orang tua akan kami dorong, ” jelasnya.
Sementara itu, Mantan Ketua Umum PSTI Kalsel, Hero Setiawan, menyampaikan bahwa pengunduran dirinya semata karena regulasi organisasi, yang tidak memperbolehkan merangkap jabatan di dua daerah berbeda.
“Saya mundur untuk fokus sebagai Ketua KONI HSU. Mudah-mudahan pengurus baru agar program kerja PSTI bisa berlanjut dan lebih kuat, khususnya menyambut Porprov dan pembinaan atlet sejak dini, " tutup Hero.




Berita