BANJARMASIN, Realitaspost.com - Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Kalimantan Selatan menyelenggarakan Festival Senam Kreasi Budaya yang berlangsung meriah di kawasan Siring Menara Pandang pada hari Sabtu (06/12/2025). Pagi.
Suasana para peserta ikut senam bersama dengan semangat dan wajah gembira. Karena olahraga ini yang bernuansa budaya, baik gerakan maupun musiknya enak diikuti.
Turut hadir Walikota Banjarmasin, H. Yamin yang diwakili oleh Wakil Walikota Banjarmasin, Hj. Ananda, Dispora Kalsel, Ketua KORMI Kalsel, H. M. Syarifuddin, M.Pd, yang diwakili Sekretaris, Galoeh Nisa Basoeni dan Ketua -Ketua Inorga Kalimantan Selatan.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin dan diikuti berbagai komunitas senam serta pecinta budaya.
Ketua FOKBI Kalsel, R. Soesanto Eko Wardoyo didampingi Yenny Luntungan Ketua pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut awalnya dirancang sebagai ajang hybrid yang diikuti 23 provinsi. Tetapi kita mendapatkan kabar dari kemenpora telah membatalkan, sehingga FOKBI Pusat memberikan informasi kepada ke 23 provinsi telah di batalkan. Akan tetapi sebagian provinsi tetap melaksanakan kegiatan ini salah satu kami kalimantan selatan.
Ia juga mengenang keikutsertaan FOKBI Kalsel dalam Senam GWR tahun 2019, yang sekarang ini menampilkan sejumlah gerakan khas seperti Senam Ikan Nae di Pante, Tabola Bale, Tamang Pung Kisah, dan juga di luar dari konsepnya FOKBI heppy fun yaitu Pantu Bumi Moro. Kami FOKBI semua mangkat kreasi budaya baik dari lagunya, tema musiknya hingga kostum budaya.
“Di FOKBI kami semua meangkat kreasi budaya baik lewat lagu, tema, musik, hingga hari ini peserta senam bersama dengan nuansa kostum pantai,” jelasnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh komunitas yang berpartisipasi serta kepada Pemkot Banjarmasin yang telah menyediakan fasilitas dan lokasi kegiatan di Siring Menara Pandang Banjarmasin dan Kormi Kalsel sudah memberikan support dan dorongan kepada kami.
Meski persiapannya hanya dilakukan dalam waktu sekitar satu minggu, FOKBI Kalsel tetap mampu menampilkan gelaran yang sukses dan berkesan. Pendanaan kegiatan juga didukung sepenuhnya oleh FOKBI Kalsel, kita perkiraan ada 150 peserta ikut, karena ada pembatalan jadi hanya diikuti ada 50 peserta.
“Walau semuanya mendadak, semangat FOKBI tidak pernah surut dan semangat. FOKBI tetap semangat walapun kemaren masuk di lima besar dar kategori beregu, perorangan tetap mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Anak-anak sudah maksimal untuk Banua. Namun itulah persaingan kalah dan menang sudah biasa.Insyallah di Pornas 2027 menghasilkan yang terbaik, ” tegasnya.
Festival ini bukan hanya wadah bergerak dan berolahraga, tetapi juga momentum untuk melestarikan kekayaan budaya Banua melalui kreasi senam yang penuh nilai tradisi.
Acara ini diharapkan bisa terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya khususnya Kalimantan Selatan.
Akhir acara panitia banyak menyediakan berupa hadiah doorprize untuk para peserta yang telah beruntung. (puj)





Berita